Pernahkah sobat datang ke
rumah sakit???baik sekedar berkunjung untuk menjenguk saudara/sahabat yang
terpaksa harus berlibur di rumah sakit ( Hahahhahha.....berlibur.....da yang
mau??? ) atau mungkin sobat harus datang ke Rumah Sakit untuk mendapakan Pelayanan
Kesehatan. Sudah dapat dipastikan di Rumah Sakit tersebut banyak berlalu lalang para petugas
kesehatan, hal yang sangat lumrah dan mungkin juga sobat lakukan saat bertanya
baik tentang lokasi dirawat, biaya, maupun keadaan saudara/sahabat sobat akan
mengatakan satu kata wajib khususnya bila bertanya kepada petugas yang membawa
stetoscop/tensimeter atau berpakaian putih, seperti ucapan berikut “dimana/berapa/bagaimana ..... ..... ...., dok?” coba ingat kata dok (dokter)! Pertayaan saya kenapa slalu harus di akhiri kata dok? Sobat, kebayang tidak perbandingan jumlah tenaga medis dan paramedis di rumah sakit??? Hahhahah...gak sah dibayangin pa lagi harus ngitung,,,,
stetoscop/tensimeter atau berpakaian putih, seperti ucapan berikut “dimana/berapa/bagaimana ..... ..... ...., dok?” coba ingat kata dok (dokter)! Pertayaan saya kenapa slalu harus di akhiri kata dok? Sobat, kebayang tidak perbandingan jumlah tenaga medis dan paramedis di rumah sakit??? Hahhahah...gak sah dibayangin pa lagi harus ngitung,,,,
Dalam menjalankan
usahanya sebuah Rumah Sakit memiliki berbagai disiplin ilmu berbeda atau lebih
simpelnya banyak profesi yang bekerja disana tapi saya tidak akan membahas satu
pesatu profesi tersebut.
Perawat adalah satu dari
sekian profesi yang bekerja di Rumah Sakit. Kembali pada pernyataan diatas,
bagaimana kalau kita sampaikan pertanyaan diatas kepada seorang perawat? Bukankah
kita sudah melakukan kesalahan mendasar dalam menyampaikan sebuah pertanyaan,
ya,,,kita telah salah menyebut NAMA. Hal yang salah yang mungkin kita tidak sadari
bahkan memang kita sadari tapi kita pura pura tak tahu
Sebenarnya siapa sich tu
perawat???ok kita mulai dari kata/istilah “perawat”
kalau dilihat dari bahasa Inggris disebut denagn “NURSE”, asal muasalnya
berasal dari kata “Nourish” yang menurut kamus Oxford atau kamus Webster
mula-mula memberi makan, jadi mengandung fungsi keibuan. Jadi kata
“nurse/nourish” tersebut mengandung konotasi merawat dan menumbuhkan, yang
memiliki pengertian mendukung, membina, membimbing, dan melayani seperti fungsi
seorang ibu. Maka ada yang menyebutkan bahwa peran perawat adalah sebagai
pengganti peran ibu (mother surrogate). Dengan keterampilan tangannya, dengan
kecerahan wajahnya dan dengan kecerdasan otaknya, perawat/nurse memberikan
pelayanan kepada pasien dan bimbingan kepada pasien dan orang yang membutuhkan
pertolongan.
Trus bagaimana memanggil
seorang perawat yang benar? Suster merupakan
panggilan bagi perawat wanita, Kata suster ini melekat
erat sebagai julukan perawat wanita di Indonesia? Di Indonesia,kata “suster”
atau sering dituliskan dengan “Zuster” dan disingkat dengan “Zr” berawal dari
kedatangan para misionaris Belanda ke Indonesia. Mereka kemudian membangun gereja-gereja,
terutama Gereja Katolik yang di dalamnya terdapat pastor dan biarawati yang
mengabdikan dirinya.
Trus pa sebutan bagi
perawat laki-laki?? 'bruder' ya,,,,bruder merupakan panggilan bagi perawat
laki-laki Bruder berasal dari bahasa Belanda broeder
yang berarti 'saudara lelaki'adalah nama panggilan
bagi seorang rohaniwan Katolik awam (tidak ditahbiskan) yang menjalani kaul
kemiskinan, selibat dan ketaatan. Seorang bruder biasanya tinggal dalam suatu
komunitas dan bekerja dalam pelayanan sebagai guru,seniman, koki, teknisi,
sesuai dengan talenta dan bakatnya. Bruder biasanya termasuk ordo Agustinus,
Karmelit, Dominikan, Fransiskan, dan FIC.
Perbedaan antara bruder dengan biarawan
ialah bahwa para bruder hidup dalam kesederhanaan dan kesajahaan sebagai tanda
kebaktian bagi komunitas, berbeda dengan para biarawan yang pekerjaannya hanya
berdoa dan bermeditasi saja.
Nah sobat jadi tahu dan
gak bingung lagi khan?!jadi coba mulailah mulai sekarang...
No comments:
Post a Comment